Minggu, 07 April 2013

Reksa Dana Terstruktur


Adalah reksa dana yang hanya dapat dibeli atau dijual kembali oleh investor pada saat tertentu yang ditentukan oleh manajer investasi. Reksa dana ini terdiri dari beberapa jenis yaitu reksa dana terproteksi, reksa dana dengan penjaminan dan reksa dana indeks.
a) Reksa Dana Terproteksi adalah reksa dana dimana dana pokok yang diinvestasikan masih terus ada atau tidak akan hilang kendati net asset value-nya negatif. Sebagian dana dikelola pada efek bersifat utang yang masuk dalam kategori layak investasi (investment grade) sehingga nilai efek bersifat utang tersebut pada saat jatuh tempo sekurang-kurangnya dapat menutupi jumlah nilai yang diproteksi. Jika dana yang dikelola manajer investasi bisa memberikan keuntungan, investor akan mendapatkan return. Namun jika tidak, dana pokok investasi itu akan tetap ada. Semisal, jika investor menginvestasikan uang sebanyak Rp 10 juta di reksa dana terproteksi, maka pada saat jatuh tempo, nilai pokok investasi sebesar Rp 10 juta tersebut masih tetap ada.
Investor bisa membeli reksa dana terproteksi ini hanya pada saat penawaran umum terbatas dan hanya bisa menjual kembali pada saat jatuh tempo. Jika terpaksa menjual sebelum jatuh tempo, is harus bersedia menerima denda. Beberapa pengelola reksa dana terproteksi juga ada yang memberikan keleluasaan untuk menarik dana sebelum jatuh tempo, tetapi nilai investasinya menjadi tidak lagi diproteksi.
b) Reksa Dana dengan Penjaminan nyaris sama dengan reksa dana terproteksi dikarenakan ada jaminan bahwa investor sekurangkurangnya akan menerima sebesar nilai investasi awal pada saat jatuh tempo. Bedanya, pada reksa dana dengan penjaminan terdapat lembaga yang dapat melakukan penjaminan (penjamin/ guarantor) yang sampai saat buku ini ditulis belum ada lembaga yang menjadi penjamin.
c) Reksa Dana Indeks adalah reksa dana yang portofolionya terdiri atas efek yang menjadi bagian dari sekumpulan efek dari suatu indeks yang menjadi acuannya. Hasil investasi reksadana indeks ini akan mengikuti pergerakan indeks yang menjadi acuannya sehingga termasuk jenis reksadana yang mengandung risiko tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar