Adalah reksa dana yang
hanya dapat dibeli atau dijual kembali oleh investor pada saat tertentu
yang ditentukan oleh manajer investasi. Reksa dana ini terdiri dari
beberapa jenis yaitu reksa dana terproteksi, reksa dana dengan
penjaminan dan reksa dana indeks.
a) Reksa Dana Terproteksi adalah
reksa dana dimana dana pokok yang diinvestasikan masih terus ada atau
tidak akan hilang kendati net asset value-nya negatif. Sebagian dana
dikelola pada efek bersifat utang yang masuk dalam kategori layak
investasi (investment grade) sehingga nilai efek bersifat utang tersebut
pada saat jatuh tempo sekurang-kurangnya dapat menutupi jumlah nilai
yang diproteksi. Jika dana yang dikelola manajer investasi bisa
memberikan keuntungan, investor akan mendapatkan return. Namun jika
tidak, dana pokok investasi itu akan tetap ada. Semisal, jika investor
menginvestasikan uang sebanyak Rp 10 juta di reksa dana terproteksi,
maka pada saat jatuh tempo, nilai pokok investasi sebesar Rp 10 juta
tersebut masih tetap ada.
Investor bisa membeli reksa dana
terproteksi ini hanya pada saat penawaran umum terbatas dan hanya bisa
menjual kembali pada saat jatuh tempo. Jika terpaksa menjual sebelum
jatuh tempo, is harus bersedia menerima denda. Beberapa pengelola reksa
dana terproteksi juga ada yang memberikan keleluasaan untuk menarik dana
sebelum jatuh tempo, tetapi nilai investasinya menjadi tidak lagi
diproteksi.
b) Reksa Dana dengan Penjaminan nyaris sama dengan
reksa dana terproteksi dikarenakan ada jaminan bahwa investor
sekurangkurangnya akan menerima sebesar nilai investasi awal pada saat
jatuh tempo. Bedanya, pada reksa dana dengan penjaminan terdapat lembaga
yang dapat melakukan penjaminan (penjamin/ guarantor) yang sampai saat
buku ini ditulis belum ada lembaga yang menjadi penjamin.
c) Reksa
Dana Indeks adalah reksa dana yang portofolionya terdiri atas efek yang
menjadi bagian dari sekumpulan efek dari suatu indeks yang menjadi
acuannya. Hasil investasi reksadana indeks ini akan mengikuti pergerakan
indeks yang menjadi acuannya sehingga termasuk jenis reksadana yang
mengandung risiko tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar